Rabu, 21 Desember 2016

SEJARAH BAHALWAN - PERSAHABATAN AJAX AMSTERDAM DENGAN PERSEBAYA

Oleh : Washil Bahalwan



Rusdy Bahalwan

Karir Rusdy Bahalwan dimulai pada tahun 1963. Bergabung dengan klub Assyabaab. Keahliannya dalam bermain sepak bola mengantarkan Rusdy Bahalwan menjadi pemain Persebaya dari tahun 1970-1979 dan berhasil mengantarkan Persebaya juara Perserikatan PSSI tahun 1976. Puncak karirnya dia terpilih menjadi Pemain Timnas PSSI mulai 1972. Sampai beberapa tahun, posisinya sebagai bek kiri Timnas tidak tergantikan. Berbagai kejuaraan Internasional telah diikuti bersama Timnas, diantaranya Turnamen Merdeka Cup di Kuala Lumpur-Malaysia dan kejuaraan Internasional lainnya. Untuk mendapatkan informasi tentang Rusdy Bahalwan, baik sebagai pemain maupun pelatih akan disampaikan selengkapnya pada episode mendatang.

Rusdi Bahalwan started his career in 1963, through joining into ASSYABAB club. The skill of playing football drove him to be footballer who plays for Persebaya from 1970 - 1979. That was also drove Persebaya to be the champion of PSSI United in 1976. In 1972, he was chosen as the footballer of PSSI and that was his top career’s journey. He has been deployed as a left-back and what amazing is he was irreplaceable for few years. Various international championships have been joined, including independent tournament cup in Kuala Lumpur and the other international championships. The information about Rusdi Bahalwan either his experience as player or coach will be delivered more on the upcoming session.


Persahabatan Ajax Amsterdam dengan Persebaya di Gelora 10 November Tambaksari Surabaya tahun 1975. Tim Ajax Amsterdam (kaos putih) dari kiri ke kanan (Berdiri) : Wim Surbier (Urutan ke-2), Geerd Muller (Urutan ke-4), Ruud Geels (Urutan ke-9, Striker), Johanes Necen, Rudolf Ruud Krol, dan kawan-kawan. Tim Persebaya (kaos hitam), Dari kiri ke kanan (berdiri) : Hartono, Hamid Asnan, Waskito, Wayan Diana, Subodro (Bodem), Yaqob Sihasale, Suharso Sya’ban (Wasit), Hatta (Wasit). Dari kiri ke kanan (duduk) : Rusdy Bahalwan (Captain), Abdul Kadir, Burhan Harahap, Lukman Santoso, Didik Nurhadi (Kiper).               
        
Saat itu penulis bersilaturrahim ke rumah Hanim Bahalwan,adik dari Rusdy Bahalwan yang juga keponakan penulis di Jl. Salak no. 28 Surabaya kira-kira 4 tahun yang lalu. Di ruang makan belakang rumah tersebut banyak album kenangan yang terbingkai dalam pigora dan tertata dengan rapi. Kebetulan penulis memang ingin meminjam pigora besar yang ada gambar pemain Persebaya ketika sedang melakukan pertandingan persahabatan dengan Ajax Amsterdam Belanda di Gelora 10 November Surabaya tahun 1975. Karena sekarang ini penulis sedang mengumpulkan bahan atau sumber baik saat itu berupa tulisan,informasi atau photo tentang keluarga Bahalwan untuk selanjutnya di tata ulang dan dibingkai dalam tulisan. Dengan harapan anak cucu Bahalwan mendatang mengerti betul sejarah Bahalwan dari berbagai perspektif,dan album photo tersebut akan direpro.

Penulis sangat berkepentingan dengan pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ajax Amsterdam Belanda. Karena salah satu pemain Persebaya saat itu (1975) dan kebetulan menjadi Captain adalah masih keponakan penulis, yaitu RUSDY BAHALWAN. Mulailah penulis mencari informasi tentang pertandingan tersebut.
Alhamdulillah pencarian informasi yang dilakukan penulis mendapatkan hasil. Untuk pemain Ajax Amsterdam, penulis dapatkan informasi dari teman sekantor, Amang Yamani. Dia memang paling suka dan penggemar berat tim dari Negeri Kincir Angin (Belanda) khususnya tim Ajax Amsterdam. Termasuk juga dari Fahad Aziz Balbeid yang lama tinggal di Holland-Belanda dan juga penggemar berat Ajax Amsterdam. Sedang untuk pemain persebaya,penulis dapatkan informasinya dari Bapak Wisnu yang juga kakak Subodro yang kebetulan rumahnya sekarang satu kota dengan penulis yaitu di Kota udang-Sidoarjo dan juga mantan pemain Asyabab binaan Bang Moh. (Mohammad Barmen) yang dulu tinggal di dekat Kantor Pos Prapat Kurung-Perak Surabaya.


Amang Yamani bersama Ruud Gullit dalam rangka Timnas Belanda melakukan kunjungan Vinor ke Jakarta tahun 1989.

Menurut Amang Yamani,saat pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ajax Amsterdam berlanngsung sangat menarik,saling serang. Sebenarnya secara skill,Persebaya di bawah skill pemain Ajax Amsterdam. Namun dukungan penonton yang terus membangkitkan semangat pemain untuk terus mengejar kemana bola itu berada,maka hasil akhir pertandingan adalah 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Bravo Persebaya,Persebaya memang hebat. Beberapa pemain Ajax Amsterdam saat itu adalah :
WIM SURBIER
RUDOLF RUUD KROL
JOHANES NECEN
RUUD GEELS
GEERD MULLER dan lainnya.

Sedang  pemain Persebaya yang beruntung mendapat kesempatan bermain dengan pemain top dunia dan dari salah satu klub terbaik dunia , Ajax Amsterdam adalah :  
RUSDI BAHALWAN (CAPTAIN)
WASKITO
ABDUL KADIR 
WAYAN DIANA
SUBODRO 
BURHAN HARAHAP
YAQOB SIHASALE
LUKMAN SANTOSO
HARTONO
HAMID ASNAN
DIDIK NURHADI (KIPER)

Saat itu mayoritas pemain Persebaya berasal dari klub Asyabab binaan Bang Moh.Barmen yang berlokasi di Ampel Melati Surabaya. Bertindak sebagai wasit adalah : SUHARSO SYA’BAN dan HATTA .

Dari keterangan Bapak Wisnu bahwa sebagian besar Pemain Persebaya yang bertanding pada saat itu sekarang sudah banyak yang meninggal dunia termasuk wasit (Soeharso Sya’ban dan Hatta). Sedangkan pemain Persebaya yang masih hidup yaitu Subodro (Bodem-adik Bapak Wisnu) dan Kiper (Didik Nurhadi).

 Demikian nostalgia pertandingan persahabatan antara Persebaya dengan Ajax Amsterdam Belanda,semoga dapat menginspirasi generasi muda pecinta bola di tanah air yang kita cintai ini. Aamiin.

1 komentar:

  1. sepintas pasti akan banyak pertanyaan, penafsiran dan lain sebagainya,yang belum tentu sama dengan apa yang ada dibenak penulis.

    https://www.klik4d.vip/kumpulan-makna-mimpi-gigi-copot-dalam-togel/

    BalasHapus